Press Release: Upacara Peresmian Proyek Hibah Grassroots di Kabupaten Pacitan

2021/2/11
UPACARA PERESMIAN PROYEK BANTUAN HIBAH GRASSROOTS UNTUK KEAMANAN MANUSIA
Proyek Rehabilitasi Sarana Air Bersih di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur
 

    Pada tanggal 11 Februari 2021, telah diselenggarakan upacara peresmian fasilitas air bersih di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur yang direhabilitasi dengan menggunakan dana hibah dari pemerintah Jepang. Upacara peresmian ini dihadiri oleh Bupati Pacitan Dr. Drs. H. Indartato, M.M., Ketua DPRD Kabupaten Pacitan Bapak Ronny Wahyono, Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan Dr. Ir. Heru Wiwoho, S.P., M.Si., Kasubdit Pengawasan Orang Asing dan Lembaga Asing Direktorat Kewaspadaan Nasional Kementerian Dalam Negeri Ibu Katarina Rambu Babang, S.E., M.P., dan Konsul Jenderal Jepang di Surabaya Bapak TANI Masaki. Dengan adanya pandemi COVID-19, upacara tersebut dilaksanakan secara daring.

    Rehabilitasi tersebut dilaksanakan melalui “Proyek Rehabilitasi Sarana Air Bersih di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur” yang didanai dengan skema bantuan hibah Grassroots dari Pemerintah Jepang senilai Rp1.149.203.000,00. Demi tersedianya air bersih yang aman dan layak untuk dikonsumsi, Pemerintah Jepang melalui skema hibah Akar Rumput atau Grassroots, dengan perantara lembaga Wahana Anak Bangsa Peduli Indonesia Maju (WABPIM), telah memberikan bantuan berupa rehabilitasi fasilitas penangkap air di dua sumber mata air, yakni sumber Genjong dan sumber Margo Dangkak, rehabilitasi saluran pipa dari sumber mata air menuju pemukiman penduduk, serta pendanaan untuk pelatihan bagi kelompok organisasi desa untuk pemanfaatan, pengelolaan, dan perawatan fasilitas air bersih. Bantuan Grassroots sendiri merupakan bantuan yang diberikan kepada masyarakat tingkat akar rumput untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, termasuk di dalamnya adalah kebutuhan akan air bersih.

    Desa Sidomulyo termasuk ke dalam wilayah yang kering, sehingga sulit bagi warga desa untuk membuat sumur resapan. Oleh sebab itu, untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, mereka bergantung kepada air dari sumber Genjong dan sumber Margo Dangkak yang dialirkan melalui jalur pipa yang sudah dimanfaatkan selama lebih dari 30 tahun. Sebelum proyek ini dilaksanakan, fasilitas penangkap air dan pipa telah mengalami pengaratan dan kebocoran karena dimakan usia. Dengan adanya karat dan kebocoran tersebut, ada kekhawatiran bahwa air yang dikonsumsi warga menjadi tercemar dan berbahaya untuk dikonsumsi. Selain itu, kebocoran dan penyempitan karena pengendapan pipa turut memperkecil debit air dan berpotensi menyebabkan kekurangan air yang mencapai warga desa.

    Melalui proyek ini, telah dilaksanaan rehabilitasi sarana air bersih sehingga harapannya adalah kebutuhan air bersih warga desa terpenuhi, dan warga desa dapat mengkonsumsi air yang aman dan layak konsumsi. Dengan demikian, bantuan ini diharapkan bisa menjadi sebuah kontribusi untuk kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pacitan.
 


Suasana Peresmian Proyek. (dari kiri atas) Konjen TANI, Bupati Pacitan Bapak Indartato
sedang memberikan sambutan (paling kanan), Konjen TANI, Perwakilan Direktorat
Kewaspadaan Nasional Kemendagri Ibu Katarina.


Penandatanganan Berita Acara oleh Bupati Pacitan (kiri)
dan Konjen TANI (kanan)


Penandatanganan Prasasti oleh Konjen TANI


Hasil Rehabilitasi Kaptering dan Siltbox di Sumber Air Genjong


Hasil Rehabilitasi Jalur Pipa dari Mata Air Margo Dangkak ke Pemukiman Penduduk