Konnichiwa Jepang

Agro-tourism di Takayama Family Farm, Nagano, Japan

Berbicara mengenai pertanian tidak akan terlepas dari bagaimana sebuah produk dibuat atau dihasilkan melalui beberapa proses kegiatan. Selain menghasilkan komoditas pertanian, sector pertanian memiliki beragam aktivitas lain yang dapat dikembangkan salah satunya melalui program agro-tourism. Melihat potensi yang sangat besar dari konsep agro-tourism, maka saya ingin berbagi cerita mengenai pengembangan agro-tourism di Negara Jepang. Kegiatan pertanian di Jepang memiliki tantangan utama yang berkaitan dengan masa tanam yang singkat karena dipengaruhi oleh 4 musim yang berbeda. Sebagai informasi tambahan, keseluruhan lahan pertanian di Jepang adalah seluas 25% dari seluruh wilayah di Jepang. Namun, hal tersebut tidak menjadi halangan bagi Negara Jepang untuk mengembangkan aspek pertanian mereka.
Sisi menarik dari negeri sakura ini adalah pengembangan pertanian yang sangat baik dengan memperhatikan konsep ekonomi, sosial, serta budaya. Salah satu daerah pertanian di Jepang berada di daerah Nagano yang berjarak 5 jam perjalanan dari Tokyo. Lokasi agro-tourism yang ada di Nagano bernamaTakayama Family Farm.Konsep yang ditawarkan oleh usaha pertanian berbasis keluarga tersebut adalah Fun with Agriculture. Program agro-tourism yang terdapat di Takayama Family Farm antara lain menanam dan memanen sayuran, memerah susu sapi, membuat mentega, membuat keju asap (smoked cheese), serta kegiatan lainnya. Kegiatan pertama yang dilaksanakan selama kunjungan di Takayama Family Farm adalah menanam sayuran jenis selada. Program kedua adalah memerah susu sapi secara langsung. Teknik yang digunakan sangat mudah yaitu dengan menggunakan 4 jari secara perlahan dan kemudian susu dapat dihasilkan. Hasil olahan susu yang telah diperas kemudian diolah. Program khusus yang sangat menarik untuk diikuti dari keseluruhan program adalah membuat keju asap (Smoked Cheese) yang menggunakan keju sebagai bahan dasar. Peralatan yang dibutuhkan antara lain kardus, chopstick, alumunium foil, sertabriket (arang).
Hal yang paling menarik adalah dalam proses pembuatan keju asap tersebut, masing-masing peserta dapat mencoba serta membuat sendiri seluruh peralatan yang dibutuhkan. Program lain yang tidak kalah menarik adalah pembuatan mentega dengan bahan dasar susu. Masing-masing peserta mendapat kesempatan untuk membuat mentega dengan cara memasukkan susu segar ke dalam botol kemudian dikocok secara konstan selama 15 menit. Hasil mentega buatan peserta tersebut dinikmati langsung dengan biskuit yang disediakan oleh farm. Beberapa kegiatan agrotourism yang terdapat di Takayama Family Farm tersebut memberikan banyak inspirasi bagaimana konsep agrotourism dikembangkan secara aplikatif. Melihat besarnya potensi pertanian yang terdapat di Indonesia, konsep agrotourism akan sangat memberikan dampak positif di bidang pertanian dan ekonomi. Berkaca pada pengalaman megenai pengembangan agrotourism di Indonesia, maka program yang ditawarkan oleh agrotourism hendaknya dapat dibuat semenarik mungkin, inovatif, serta tetap memperhatikan aspek keberlanjutan ekonomi masyarakat khususnya petani.
Penulis : Doddy Juli Irawan-Graduate School of Environmental Sciences, Hokkaido University