Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya
在スラバヤ日本国総領事館

• Penyelenggaraan Kanji Cup Ke-12
• Kunjungan Gubernur Osaka, Bapak Matsui ke Surabaya
• Kunjungan Wakil Menteri Lingkungan Jepang Bapak Inoue Shinji ke Surabaya
• Bantuan Kemasyarakatan Tingkat Akar Rumput　Bantuan 4 Proyek di Jawa Timur

Pada tanggal 1 Maret, di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) diadakan Kanji Cup ke-12 oleh Konjen Jepang di Surabaya bekerjasama dengan Japan Foundation, Persada Jatim dan sekolah bahasa Jepang di Surabaya.

Kanji Cup adalah lomba adu kemampuan Kanji dengan kuiz Kanji. Lomba ini diadakan setiap tahun dengan bertujuan untuk meningkatkan motivasi pelajar bahasa Jepang. Tahun ini diikuti 201 orang peserta untuk tingkat dasar dan 16 tim untuk tingkat menengah. Tahun ini, Universitas Negeri Semarang memperoleh juara 1 pada tingkat dasar dan Universitas Brawijaya memperoleh juara 1 pada tingkat menengah.

Dalam lomba ini, juga diadakan demonstrasi karigrafi Jepang (Shodo) oleh Ibu Yuun Yamashita (Nama asli Yuko Yamashita), ahli shodo sekaligus guru sekolah Jepang di Surabaya dan peserta sangat antusius menyaksikan demonstrasinya.

Pada tanggal 18, 19 Februari gubernur Osaka, Bapak Ichirou Matsui beserta rombongan berkunjung ke Surabaya, Jakarta dan Bandung. Tahun ini merupakan peringatan 30 tahun hubungan sister province Osaka dan Jawa Timur, untuk itu kunjungan ke Surabaya kali ini adalah bentuk peringatan dan penguatan hubungan berikutnya.

Bapak Matsui menghadiri resepsi jamuan yang digelar oleh pemerintah Jawa Timur pada tanggal 18 malam. Bersamaan dengan penyambutan oleh wakil gubernur Jawa Timur, Saiful Yusuf ditandatangani pula “Deklarasi Bersama Pertukaran yang Berhubungan Dengan Bidang Ekonomi Jawa Timur dan Oosaka” yang berisi penghematan energi, bantuan kegiatan teknologi ramah lingkungan, percepatan pendidikan dan pertukaran sumber daya manusia usaha kecil menengah, kerja sama penempatan fasilitas pembinaan usaha kecil menengah dan sebagainya.

Pada tanggal 19 Bapak Matsui bertemu gubernur Jawa Timur, Bapak Sukarwo. Kemudian Bapak Matsui juga memberikan sambutan pada acara sillahturami antara 11 perusahaan yang datang bersamanya kali ini, dimana mereka tergabung dalam Komisi perintis penghematan energi dan energi baru mendukung pertemuan dagang yang telah menyelenggarakan pertemuan dagang di sebuah hotel sebelumnya. Pada acara sillahturami tersebut Bapak Matsui mengungkapkan harapannya dalam percepatan hubungan kerja sama perusahaan Jepang-Indonesia di bidang ini.

Pada tanggal 24-26 Februari 2014, Wakil Menteri Lingkungan Jepang Bapak Inoue Shinji mengunjungi Surabaya untuk menghadiri Forum 3R Asia Pasifik yang diadakan di Surabaya.

Forum ini dicetuskan pada saat pertemuan para Menteri Lingkungan Hidup pada rapat pimpinan negara-negara Asia Timur atau EAS yang berlangsung pada tahun 2008, sehingga tahun ini forum ini diadakan untuk kelima kalinya. Forum ini bertujuan untuk mendorong program 3R di negara-negara Asia dengan berlandaskan kerja sama berbagai pihak seperti pemerintah pusat masing-masing negara, pemerintah daerah, Pusat Pengembangan Daerah PBB atau UNCRD, lapisan masyarakat, teknisi, LSM, dan sebagainya.

Pada forum yang bertema “Kerangka Hubungan Kerja Sama Bertingkat sebagai Landasan Dorongan 3R di Asia Pasifik” ini, Bapak Inoue Shinji memaparkan pidatonya yang menyerukan pentingnya kerja sama Pemerintah Daerah dengan pemerintah pusat dalam perkenalan dan pelaksanaan rencana maupun tindakan di bidang ini selanjutnya. Sehingga, pada forum ini terciptalah deklarasi “Surabaya 3R” sebagai dukungan atas kerja sama pihak-pihak terkait agar kegiatan ini berjalan secara efektif.

Pada kunjungan ini, Bapak Inoue berdiskusi dengan perwakilan beberapa negara salah satunya Menteri Lingkungan hidup Indonesia, Bapak Kambuaya. Selain itu, beliau juga berkesempatan meninjau fasilitas pengelolaan sampah di Surabaya yang dikelola oleh PT Nishihara dari Kitakyushu.

Pada acara ini dihadiri oleh Bapak Noboru Nomura sebagai Konsul Jenderal Jepang di Surabaya, perwakilan masing-masing lembaga penerima, dan perwakilan dari dinas-dinas terkait.

Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat tingkat akar rumput di negara-negara berkembang, sehingga bantuan kali ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, serta taraf kehidupan di masing-masing daerah. Berikut adalah garis besar proyek yang menerima bantuan :

1. Proyek Pembangunan Ruang Kelas Baru, Perpustakaan, dan Laboratorium IPA
   Total Nilai Proyek : US$ 82,338
   Organisasi Penerima : MI Nurul Huda Grogol Ponorogo
2. Proyek Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak melalui Penyediaan Sarana dan Prasarana Pos Kesehatan Desa di Desa Pakes Kecamatan Konang Kabupaten Bangkalan.
   Total Nilai Proyek : US$ 112,324
   Organisasi Penerima : Yayasan Mitra Sadina
3. Proyek Pembangunan Sarana Air Bersih dan Sanitasi di Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan.
   Total Nilai Proyek : US$ 108,097
   Organisasi Penerima : Wahana Bina Partisipasi Masyarakat (WaBPiM)
4. Proyek Pengadaan Blood Refrigerated Centrifuge dan Blood Bank Refrigerator untuk Unit Transfusi Darah Nganjuk
   Total Nilai Proyek : US$ 35,613
   Organisasi Penerima : Yayasan Rotary Surabaya