Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya
在スラバヤ日本国総領事館

• Penyelenggaraan Upacara Peresmian ‘Proyek Pembangunan Fasilitas Sekolah di MI Nurul Huda Grogol, Ponorogo’
• Pameran arsitektur ‘How Did Architects Respond Immediately after 3/11?’
• Penyelenggaraan Kanji Cup ke-13

Pada 20 Januari 2015，telah　diselenggarakan upacara peresmian proyek pembangunan fasilitas sekolah di MU Nurul Huda Grogol Ponorogo melalui bantuan hibah grassroots oleh Pemerintah Jepang. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan sarana mengajar-belajar melalui bantuan dana sejumlah 82,338 dolar AS. Dengan dana tersebut, dapat mengadakan renovasi gedung, membangun 4 ruang kelas, laboratorium serta perpustakaan termasuk peralatan. Dalam sambutan, Bapak Suparni, kepala sekolah mengatakan ‘Sekolah ini pernah menghadapi masalah yang dikarenakan kekurangan ruang kelas dan tuanya gedung sekolah tetapi syukurlah sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah Jepang. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada pemerintah Jepang. Dengan adanya bantuan ini, ikatan Jepang-Ponorogo meningkat. Jika Jepang menghadapi masalah, Ponorogo juga ingin membantu Jepang’. Bapak Drs. Noboru Nomura, Konsul Jenderal Jepang di Surabaya menyampaikan ‘Bantuan kali ini adalah hasil jerih payah masyarakat Jepang karena dananya berasal dari pajak yang dibayarkan olehnya kepada pemerintah. Mohon menerima niat baiknya warga Jepang dan merawat gedung dengan sebaik mungkin. Dengan perawatan yang cukup, kami berharap gedung ini dapat berkontribusi terhadap daerah ini. Indonesia menyambut era baru dengan terpilihnya presiden baru pada tahun lalu. Semoga alumni dari SD sini dapat berkiprah untuk masa depan Indonesia.’ Para hadirin menyambut baik dengan tepuk tangan meriah.

Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya bekerja sama dengan The Japan Foundation menyelenggarakan pameran arsitektur ‘How Did Architects Respond Immediately after 3/11?’di ITS dari 27 Januari sampai 5 Februari 2015. Dalam upacara pembukaan yang dihadiri oleh Bapak Drs. Noboru Nomura, Konsulat　Jenderal Jepang di Surabaya dan Prof. Hidayat Soegiharjo, Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan ini,Bapak Drs. Noboru Nomura menyampaikan ucapan terima kasih kepada Indonesia atas bantuannya yang diberikan setelah gempa bumi dan tsunami dasyat yang terjadi di wilayah Jepang Timur. Selain itu beliau juga menceritakan pengalaman pribadinya mengenai kunjungan ke Aceh untuk bantuan darurat pada saat gempa dan tsunami di Sumatera pada tahun 2004. Prof. Hidayat Soegiharjo memperkenalkan kegiatan ITS pada bencana di Sumatera tersebut dan menekankan pentingnya bangunan bagi negara yang sering mengalami bencana alam seperti Indonesia dan Jepang dengan megutip kata-kata “Bencana tidak membunuh manusia tapi bangunan yang robohlah yang membunuh manusia”. Upacara pembukaan pameran ini dipertunjukan Tari Yosakoi oleh mahasiswa dari CLC-ITS (Culture Language Center) yang belajar bahasa Jepang. Tarian Yosakoi tersebut merupakan tarian asal Kota Kochi yaitu sister city Kota Surabaya. Pada pameran yang berlangsung selama 10 hari ini dikunjungi oleh banyak mahasiswa jurusan arsitektur dan juga orang yang berkecimpung di bidang arsitektur, sehingga menjadi pameran yang bermanfaat. Kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya kepada para pengunjung.

Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya bekerja sama dengan The Japan Foundation dan Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA) Jawa Timur melaksanakan “Kanji Cup ke-13”di Universitas Dr. Soetomo pada 7 Maret 2015 yaitu pertandingan kemampuan Kanji antar pembelajar Indonesia yang sedang belajar bahasa Jepang. Pertandingan ini dilaksanakan dengan kuis seputar kanji dan diselenggarakan setiap tahun agar pembalajar dapat merasa senang terhadap kanji sekaligus meningkatkan motivasi pembelajar kanji. Dalam lomba kali ini, akan ada pula babak eksibisi antara tim pemenang dari orang Indonesia dan tim siswa Sekolah Jepang di Surabaya (SJS). Bagi yang berminat, silahkan berkunjung ke tempat yang di bawah..